Rabu, 10 Maret 2021

Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru

Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru


Pada hari ini saya ingin membagikan Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 – Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif. Jawaban dalam tugas akhir modul ini hanya bersifat sebagai referensi yang menyesuaikan keadaan sekolah bapak dan ibu guru. Mengingat keadaan, kondisi, serta lokasi sekolah yang berbeda pasti berbeda pula dalam penerapan peran guru dalam pembelajaran inovatif.

gabung di grup berbagi jawaban PPG Terbaru di https://t.me/kuncijawabanppg
sangkolan.com - Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru
sangkolan.com - Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru


Soal dan Kunci Jawaban Tugas Akhir Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru

SOAL TUGAS AKHIR MODUL PEDAGOGI 3 “PEMBELAJARAN INOVATIF”

Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi dalam modul 3 KB 1 sampai dengan KB 4, kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!

1. Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa diberikan masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan peserta didik adalah  bagaimana  setip kelompk dpt membentuk 3 (tiga) struktur bangunan apasaja yang mampu menyanggah sebuah
bola  basket.  Peserta didik dibekali peralatan seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain membentuk struktur bangunan ,  peserta didik melakukan ujicoba ketiga struktur yang telah dibuat untuk mengetahui daya tahan saat menyangga bola basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar  peserta didik terlihat antusais untukmemecahkan permasaalahan yang diberikan oleh guru, tetapi ada beberapa kelompok  peserta didik yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Kamu, bagaimana agar  peserta didik yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik?

2. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.

3. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.

4. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?

JAWABAN TUGAS AKHIR MODUL PEDAGOGI 3 “PEMBELAJARAN INOVATIF”

Jawaban Nomor 1

Cara agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik dalam kegiatan pembelajaran di atas adalah:

a. Lakukan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, dengan cara menyelipkan kegiatan- kegiatan yang membuat kerja otak peserta didik lebih rileks seperti Gerakan pelenturan organ tubuh, sajikan music ketika di kelas yang dapat menenangkan pikiran siswa, atau guru dapat memberikan joke-joke edukatif yang berkaitan dengan pembelajaran.

b. Gunakan media digital dalam kegiatan pembelajaran, seperti siswa diberikan penayangan video mengenai cara membuat project/masalah yang mirip dengan kegiatan yang akan dibuat atau dipecahkan oleh siswa. Guru bisa menggunakan platform online seperti youtube.

c. Dampingi, berusaha lebih dekat dengan setiap siswa, dan berikan petunjuk kepada setiap kelompok siswa, artinya guru berkeliling kepada setiap kelompok siswa untuk melihat perkembangan siswa dan kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam melakukan kegiatan atau pembuatan proyek yang sedang
dilakukan, kemudian guru memberikan sedikit petunjuk kepada siswa cara memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan demikian siswa akan merasa diakui dan diperhatikan oleh guru. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.

d. Berikan penghargaan berupa pujian terhadap kinerja siswa yang sangat baik, dan berikan motivasi kepada siswa ketika kurang sesuai harapan.

e. Berikan pendampingan secara khusus bagi mereka yang tidak berminat. Peserta didik di level SD akan sangat merasa dihargai apabila gurunya mendampingi di sampingnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ia hadapai. Tentu dalam proses pendampingan tidak boleh mementingkan satu anak dan mengabaikan peserta didik yang lainya.

f. Ciptakan suasana kompetisi atau persaingan yang sehat di dalam kelas. Seperti guru membuat papan skor atau nilai mengenai kinerja dan hasil kerja setiap kelompok yang disajikan di papan tulis atau kertas karton, dengan bertuliskan nama-nama setiap kelompok siswa. Dengan demikian setiap kelompok siswa akan berusaha melaksanakan kegiatan atau memecahkan masalah sebaik mungkin.

Jawaban Nomor 2

Desain Pembelejaran STEAM dengan PJBL (Project Based Learning) di kelas 6 SD

Tema : 4 (Globalisasi)

Mata Pelajaran : IPA Kompetensi Dasar :

3.6 Menjelaskan cara menghasilkan ,   menyalurkan , dan menghemat energi listrik.

4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.

Tujuan :
Dengan pengamatan, siswa, mampu menjelaskan manfaat sumber alternatif energi listrik dengan tepat.

Tahapan Kegiatan:

  1. Siswa diberikan topik yang berhubungan dengan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik
  2. Siswa ditunjukan sebuah video yang berisi mengenai cara menghasilkan,menyalurkan, dan menghemat energi listrik
  3. Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang harus didapatkan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
  4. Siswa melakukan penelitian mengenai sumber-sumber alternative energi listrik dari video yang ditayangkan oleh guru
  5. Siswa diberikan LKPD (lembar kerja peserta didik) dan alat serta bahan untuk membuat sebuah prototype yang berhubungan dengan topik
  6. Siswa merancang sebuah prototype dengan bimbingan guru
  7. Siswa menguji hasil pembuatan prototype
  8. Siswa mempresentasikan dan mengevaluasi hasil pembuatan protoype
  9. Siswa mendesain ulang pembuatan prototype untuk memperoleh hasil yangdiharapkan

Jawaban Nomor 3

Untuk menerapkan ragam model blended learning di sekolah harus mengetahui karakteristik kondisi sekolah baik itu dari sarana prasarana, SDM (tenaga pendidik), dan peserta didik, sehingga ragam blended learning yang cocok diterapkan di sekolah tempat saya bertugas adalah model flipped class, hal ini dilihat dari factor-faktor berikut ini :

a. Sarana Prasarana, dalam penerapan ragam blended learning sangat dipengaruhi factor sarana prasarana yang ada di sekolah, karena beberapa ragam pembelajaran blended learning membutuhkan sarana yang lengkap dan baik. Sedangkan sarana dan prasarana di sekolah tempat saya bertugas belum memiliki laboratotium computer dan ruangan-ruangan kelas belum diberikan fasilitas multimedia yang lengkap, walaupun sudah tersedianya akses internet;

b. SDM (tenaga pendidik), ada bererapa ragam model blended learning yang menuntut seluruh pendidik faham dan menguasai mengenai cara mnegoperasikan TIK. Sedangkan di sekolah tempat saya bertugas tenaga pendidik belum semuanya menguasai bagaimana caranya mengoperasikan TIK dengan baik, walaupun seluruh tenaga pendidik sudah menggunakan tekhnologi telepon pintar;

c. Peserta didik, dalam menentukan ragam model blended learning di sekolah dipengaruhi oleh jumlah peserta didik dalam satu kelas dan karakteristik gaya belajar peserta didik. Di sekolah tempat saya bertugas dalam 1 kelas jumlah siswanya cukup banyak meskipun dalam kehidupan sehari-hari siswa selalu berkaitan dengan aktivitas di dunia maya.

Sehingga dengan melihat faktor-faktor tersebut, saya berkesimpulan ragam model blended learning yang cocok di sekolah tempat saya bertugas adalah model flipped class, karena keterbatasan sarana prasarana dan jumlah peserta didik dalam 1 kelas yang cukup banyak.

Jawaban Nomor 4

Platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran blended learning di sekolah saya diantaranya adalah :

a. Whatsapp,

melalui platform media sosial ini guru dan peserta didik di sekolah tempat saya bertugas dapat berkomunikasi melalui grup kelas yang dibuat oleh guru yang beranggotakan peserta didik dalam 1 kelas. Kegiatan dalam grup tersebut dapat berupa pemberian modul-modul elektronik, video pembelajaran, dan tugas-tugas yang berkaitan dengan materi berikutnya. Selian itu peserta didik dapat berkonsultasi dengan guru terkait materi-materi yang kurang dipahami oleh peserta didik.

b. Youtube,

platform multimedia online ini dapat digunakan oleh guru di sekolah tempat saya bertugas untuk mengunggah video pembelajaran yang dibuat dan membagikan link video tersebut kepada siswa melalui grup media sosial. Selain itu juga dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi siswa untuk mendalami sebuah materi.

c. Google Classroom,

selain media whatsapp ditempat saya bertugas menggunakan google classroom untuk membagikan tugas-tugas melalui format-format soal online, mengirimkan tugas-tugas online siswa dan forum diskusi online. Aplikasi bawaan google ini menyediakan fitur yang cukup unik. Tidak sekedar chat group saja melainkan ada fitur penugasan yang dapat dijadikan untuk pengambilan nilai dan peserta didik juga langsung mengetahui berapa nilai yang didapatkan serta tugas mana yang belum dikerjakan. Google Classroom (GC) kami gunakan untuk mengupload sumber pembelajaran seperti modul,PPT,video pembelajaran dan lain sebagainya. Meskipun tersedia chat room yang bisa kami gunakan untuk diskusi, namun diskusi disana tidak dapat berjalan dengan sempurna dikarenakan tidak semua peserta didik membuka GC pada waktu yang bersamaan.

d. Pembahasan materi ataupun sesi diskusi dilaksanakan pada saat jam KBM meskipun dilaksanakan secara virtual via google meet ataupun zoom. Otomatis peserta didik yang belum membaca modul yang sudah dishare oleh bapak ibu guru akan nampak kurang aktif dalam forum diskusi. Disana kami bisa menilai keaktifan belajar peserta didik.

Dari platform-platform yang disebutkan di atas, kebanyakan guru menggunakan platform whatsapp dan youtube, karena seluruh guru faham cara penggunaan platform-platform tersebut. Sedangkan untuk google classroom hanya sedikit guru yang menggunakannya, hal ini karena keterbatasan pemahaman guru mengenai platform-platform pembelajaran yang ada saat ini.

Demikian artikel sangkolan kali ini mengenai Soal dan Kunci Jawaban PPG Tugas Akhir Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif PPG Terbaru. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.

Silahkan tinggalkan komentar apabila ada pertanyaan yang ingin diajukan. 

Baca Juga : 
Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Pendidik :

Soal dan Kunci Jawaban Modul 2 Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21 :

Label: , ,