Minggu, 31 Januari 2021

Factual Report Text : Pengertian, Fungsi, Generic Structure, Karakteristik dan Contoh

Factual Report Text : Pengertian, Fungsi, Generic Structure, Karakteristik dan Contoh.

Pada kesempatan kali ini sangkolan.com akan membahas mengenai Factual Report Text : Pengertian, Fungsi, Generic Structure, Karakteristik dan Contohnya.

Factual Report Text : Pengertian, Fungsi, Generic Structure, Karakteristik dan Contoh

Pengertian Factual Report Text

Faktual Report Text adalah teks dalam Bahasa Inggris yang mendeskripsikan sesuatu berdasarkan kaidah-kaidah  ilmiah seperti fakta, data, contoh, dan teori-teori  pendukungnya baik berbentuk lisan dan tulisan serta bertujuan untuk menyajikan informasi secara transparan, benar, akurat dan ilmiah.

Dengan kata lain, factual report merupakan salah satu jenis teks yang menjelaskan sesuatu berdasarkan fakta, realitas, atau kenyataan atau sebuah teks yang terdiri dari fakta-fakta dan bukan jenis teks yang terdiri dari teori-teori tertentu atau pendapat pribadi sehingga factual report akan selalu  bersifat objektif dan mengandung kebenaran umum yang dapat dipahami semua orang.

Apabila seseorang sebuah  laporan penelitian ataupun sebuah peristiwa maka orang tersebut harus menuliskan prosesnya secara berurutan (runtun), terstruktur dengan baik, tidak tumpang tindih dan mengikuti langkah-langkah ilmiah.

Menulis teks faktual berarti kita juga sedang melakukan  sebuah proses komunikasi atau pemberian ide, gagasan, dan pikiran dengan bahasa yang dapat dipahami oleh orang lain dalam bentuk atau wujud bahasa tulis ataupun lisan yang berdasarkan fakta- fakta/bukti.

Pada hakikatnya menulis faktual berarti juga menulis ide/karya yang berbasis pendekatan proses dan menulis berbasis pendekatan genre karena mencakup kegiatan pembelajaran dalam bentuk praktik seperti kegiatan prapenulisan, penulisan berbagai bentuk faktual, pasca penulisan, dan menilai kualitas tulisan.


Fungsi Sosial Factual Report Text

Fungsi dari Factual Report Text  adalah

1. Mempresentasikan tentang sesuatu.

Factual Report berfungsi untuk mempresentasikan sesuatu dalam bentuk seminar, promosi, work shop, diklat, laporan kinerja, laporan penelitian, dan lain-lain Pada saat orang mempresentasikan sesuatu biasanya akan selalu diiringi dengan data, fakta dan juga langkah-langkah ilmiahnya. Bukti sangat diperlukan dalam mempresentasikan sesuatu karena hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan (trust) dari orang yang membacanya atau mendengarnya.

2. Menjelaskan Fakta Tentang Sesuatu

Fungsi utama dari factual report adalah untuk menjelaskan fakta tentang suatu hal. Biasanya ia menjelaskan secara menyeluruh. Hal-hal yang dapat dijelaskan dengan factual report adalah hal yang berasal dari alam atau buatan manusia. berikut ini contoh teksnya:

"Cat is an animal that include in one of felidae family, just like Tiger and lion. Cat is also a mammal animal so it gave birth to its Children and feeding them Milk. It can live until more than 12 years. There are many kinds of cat that have been known in this World. the cat that we often meet is domestic cat but the most favorite kinds are persian cat and angora cat because their beautiful fur."

3. Pendukung dalam Karya Ilmiah

Selain fungsi tersebut, factual report juga dapat digunakan sebagai pendukung di dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan di dalam karya ilmiah diperlukan banyak factual report untuk mendukung hipotesis atau dugaan ilmiah kita. Berikut ini contoh factual report sebagai pendukung dalam karya ilmiah:

"Eleutherine palmifolia L. Merr having antioxidant activity, its because of contain flavonoid fenolat and tanin. These compounds have effect in preventif of free radial which cause prematur aging. Research on etanol extract of E palmifolia L. Merr wich formulated into antioxidant Cream have been done by applying variation on TEA emulgator and stearic acid."


Struktur Teks (Generic Structure)  Factual Report

1. General Clasification (Klasifikasi umum)

Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.  menyatakan klasifikasi aspek umum hal: hewan, tempat umum, tanaman, dll yang akan dibahas secara umum.

2. Description (Keterangan)

Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi; baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya.

Penulis/pembicara juga akan memberikan penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah. Bagian ini menggambarkan hal yang akan dibahas secara rinci: bagian per bagian, adat-istiadat atau perbuatan untuk makhluk hidup dan penggunaan bahan.


Karakteristik Factual Report Text

Sama halnya dengan report text, maka ciri-ciri dari Factual Report Text adalah sebagai berikut:

1. Berisi fakta-fakta ilmiah yang ditulis dalam bentuk Simple Present Tense.

2. Tidak menampilkan judul spesifik dan biasanya bersifat umum saja

3. Menyajikan gambar, data statistik, diagram atau peta untuk meyakinkan bahwa hasil penelitiannya dilakukan secara ilmiah.

4. Menggunakan kata benda umum (general nouns)

5. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating verbs)

6. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek tentang alam lainnya.

7. Menjelaskan kelompok atau aspek umum, bukan individu secara khusus.

8. Menggunakan conditional logical conjunction; when, so, futhermore, in addition, dan lain sebagainya.


Contoh Factual Report Text

Text 1

Volcanic eruptions happen when lava and gas are discharged from a volcanic vent. The most common consequences of this are population movements as large numbers of people are often forced to flee the moving lava flow. Volcanic eruptions often cause temporary food shortages and volcanic ash landslides called Lahar.

The most dangerous type of volcanic eruption is referred to as a 'glowing avalanche'. This is when freshly erupted magma forms hot pyroclastic flow which have temperatures of up to 1,200 degrees. The pyroclastic flow is formed from rock fragments following a volcanic explosion , the flow surges down the flanks of the volcano at speeds of up to several hundred kilometres per hour, to distances often up to 10km and occasionally as far as 40 km from the original disaster site.

The International Federation response adjusts to meet the needs of each specific circumstance. As population movement is often a consequence, the provision of safe areas, shelter, water, food and health supplies are primordial. In general response prioritizes temporary shelter materials; safe water and basic sanitation; food supplies; and the short term provision of basic health services and supplies.

Text 2

The polar bear is a very big white bear. We call it the polar bear because it lives inside the Arctic Circle near the North Pole. There are no polar bears at the South Pole. The polar bears liveat the North Pole. There is only snow, ice, and water. There is not any land.

These bears are three meters long, and weigh 450 kilos. They can stand up on their backlegs because they have very wide feet. They can use their front legs like arms. The polar bears canswim very well. They can swim 120 kilometers out into the water. They catch fish and sea animals for food. They go into the sea when they are afraid. 

People like to kill the polar bears for their beautiful white coats. The governments of Canada, the &nited States, and 'ussia say that no one can kill polar bears now. They do not want all of these beautiful animals to die

Text 3

The Eiffel Tower is a wrought iron lattice tower on the Champ de Mars in Paris, France. It is named after the engineer Gustave Eiffel, whose company designed and built the tower. Constructed in 1889 as the entrance to the 1889 World’s Fair, it was initially criticized by some of France’s leading artists and intellectuals for its design, but has become a global cultural icon of France and one of the most recognisable structures in the world. The tower is the tallest structure in Paris and the most-visited paid monument in the world: 6.98 million people ascended it in 2011.[The tower received its 250 millionth visitor in 2010.

The tower is 324 metres (1,063 ft) tall, about the same height as an 81-storey building. Its base is square, 125 metres (410 ft) on a side. During its construction, the Eiffel Tower surpassed the Washington Monument to become the tallest man-made structure in the world, a title it held for 41 years until the Chrysler Building in New York City was built in 1930. Due to the addition of the aerial at the top of the tower in 1957, it is now taller than the Chrysler Building by 5.2 metres (17 ft). Not including broadcast aerials, it is the second-tallest structure in France, after the Millau Viaduct.

The tower has three levels for visitors, with restaurants on the first and second. The top level’s upper platform is 276 m (906 ft) above the ground, the highest accessible to the public in the European Union. Tickets can be purchased to ascend by stairs or lift (elevator) to the first and second levels. The climb from ground level to the first level is over 300 steps, as is the climb from the first level to the second. Although there is a staircase to the top level, it is usually only accessible by lift.

Contoh Soal Factual Report

I. Objective Test

Text 1

Jellyfish

Jellyfish are not really fish. they are invertebrate animals. this means that unlike fish or people, they have no backbones.in fact, they have no bones at all.

Jellyfish have stomach and mouths, but no heads. they have nervous systems for sensing the world around them, but no brains. they are made almost entirely of water, which is why you can look through them.

Some jellyfish can glow in darkness by making their own light. The light is made by a chemical reaction inside the jellyfish . Scientists believe jellyfish glow for several reasons. for example, they may glow to scare away predator or to attract animals they like to eat.

Most jellyfish live in salt water, apart from a few types that live in fresh water. jellyfish are found in oceans and seas all over the world. They live in warm, tropical seas and in icy waters near north and south poles.

1. What is the purpose of the text?

A. To tell how sea jellyfish live.

B. To describe particular jellyfish

C. To convince that jellyfish are not fish

D. To compare between jellyfish and fish

E. To inform general description of jellyfish

2. What information can you get from paragraph 3 and 4?

A. Most of Jellyfish live in  salt water.

B. Some Jellyfish glow for some reasons.

C. Jellyfish can live in oceans all over the world.

D. Jellyfish produce their own light that’s made by chemical reaction.

E. Jellyfish can live in seas all over the world  and make their own light.

3. “They may glow to scare away predator or to attract animals they like to eat...”   (paragraph 3)

The underlined word is closest in meaning to....

A. Attack

B. Arrest

C. Catch

D. Force

E. Pull

Text 2

Whales are sea-living mammals. They therefore breathe air but cannot survive or land. Some species are very large indeed and the blue whale, which can exceed 30 meter length, is the largest animal which lives on earth. Superficially, the whale looks rather like a fish, but there are important difference in its external structure; its tail consists of a pair of broad, flat horizontal paddles (the tail of a fish is vertical) and it has a single nostril on top of its breadth, broad head. The skin is smooth and shiny and beneath it lies a layer of flat (blubber). This is up to 30 meter in thickness and serves to conserve heat and body fluids.

4.. What is the text about?

A. Sea-living mammals

B. The description of mammals

C. The difference between whales and fish

D. Whales

E. How whales survive themselves

5. The length of a whale is……..

A. Is generally more than 30 meter

B. May be more than 30 meter

C. Is less than 30 meter

D. Ranges from 30 meter to more than 30 meter

E. Is 30 meter at the most

6. To tell the factual information, the writer uses…….

A. Passive voice

B. Direct speech

C. Reported speech

D. Simple past tense

E. Simple present tense

Text 3

Gold is a precious metal. Gold is used as ornaments or as money. Gold is found in many places, but in a small supply. It is often found on the surface of the earth. Since gold is a heavy substance, it is sometimes found loose on bottom of rivers. The gold is found together with sand and rocks, and must be separated from them. It is simple to search for this type of gold. It is not usually necessary to drill for gold, but when a layer of gold is located deep below the surface of the earth, it is possible to drill a hole into the ground. Engineers have developed modern process for removing gold from rocks. Since gold is not very hard, it is sometimes melted and added to other substances for making rings, coins, and art objects. It will be priced forever because it is beautiful, rare, and useful.

7. The best title of the text above is …..

A. Gold

B. Type of Gold

C. Previous Metal

D. Rare Ornaments

E. Removing Gold from Rocks

8. The following are associated with gold, except …..

A. Useful

B. Precious

C. Beautiful

D. Expensive

E. Unnecessary

9. The text above is mainly intended to …. about gold.

A. Discuss

B. Classify

C. Describe

D. Elaborate

E. Document

10. “It will be priced forever because….” (Paragraph 4). The word “priced” means ……

A. Valuable

B. Worthless

C. Interesting

D. Wonderful

E. Eye catching


II. Essay Test

Read the text and answer the questions!

Tornado

The word tornado comes from Spanish language and means to twist or turn. A tornado is a whirlwind produced by atmospheric conditions, mainly extremely low pressure, during a severe thunderstorm.

Tornadoes usually turn counterclockwise. They appear as funnel shaped columns of violently rotating winds that reach down from a storm and touch the ground. Although a tornado is not always visible to the eye, tornado conditions can still be picked up on radar, or the tornado may become visible once debris and dirt are pulled into it.

A tornado may also be referred to as a funnel cloud, but this is technically not a correct term. While the two words are sometimes used interchangeably, a funnel cloud is different, not in its make up, but in the fact that it does not touch the ground. Another name that is often used to describe a tornado is twister, due to its violent twisting motion.

The tornado is one of the most unpredictable and destructive forces of nature, often destroying everything in its path. A tornado is usually preceded by severe storms, which may include lightning, high winds, and frequent hail. It can change course without notice, and is usually accompanied by a roaring sound, or as some describe it, the sound of freight train.


1. What does the word tornado mean?

2. What is a tornado?

3. How do tornadoes usually turn?

4. What do tornadoes look like?

5. What are the other names of tornadoes?

6. Why is it technically not correct to refer tornadoes as funnel clouds?

7. Why is a tornado described as a twister?

8. What usually precedes a tornado?

9. What usually accompanies a tornado?

10. What does the word some in the last line refer to?

Demikian artikel sangkolan kali ini mengenai Factual Report Text : Pengertian, Fungsi, Generic Structure, Karakteristik dan Contohnya.

Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.

Silahkan tinggalkan komentar apabila ada pertanyaan yang ingin diajukan.


sumber: laman24.com

Label: , , ,

Jumat, 22 Januari 2021

Okara Langsung ban Okara Ta' Langsung

Okara Langsung ban Okara Ta' Langsung

Pada Kesempatan kali ini materi kita adalah Okara Langsung ban Okara Ta' Langsung, Okara langsung dan okara ta' langsung biasa ditemukan di materi carèta panda' atau carpan dan pada materi drama.


Sama halnya seperti dalam mata pelajaran bahasa indonesia, sebenarnya hanya istilahnya saja yang berbeda. Apabila dalam bahasa indonesia kedua kata ini ditranslate menjadi "Kalimat Langsung" dan "Kalimat tidak Langsung".

Unsur kebahasaan sè aropa okara langsung otabâ okara ta’ langsung. Salaèn panèka è ḍâlem sèttong drama’ bâḍâ jhughân okara nyanḍhâng (pasif) bân okara lako (aktif). Neng ḍâlem lalampa’an sè kapèng ḍuwâ’ panèka bhâkal è jhârbâ’âghiyâ ponapa sè èmaksot okara langsung, okara ta’ langsung, okara nyanḍhâng (pasif), bân okara aktif jhughânan cèrèna okara kasebbhut è ḍâlem carèta drama.

A. Okara langsung

Okara langsung èngghi panèka okara sè èkoca’aghi langsung ḍâ’ ka orèng sè ètojjhu. Okara langsung panèka ètandhâi sareng tanḍhâ kèpè’ (" ... ").

Cèrèna okara langsung:

1. Neng okara langsung petthèghân ètanḍhâi sareng tanḍhâ kèpè’.

2. Horop sè ḍâ’-aḍâ’ aghuna’aghi horop rajâ.

3. Okara petthèghân bân okara pangerèng èpèsa kalabân tanḍhâ bâca (,) koma.

4. Okara langsung sè aropa ḍhâ-kanḍhâ sè aongrot kodhu aghuna’aghi tandhâ bâca titi’ ḍuwâ’ (:) èaḍâ’na okara langsung.

5. Pola sosonanna

Sè ngèrèngè tanḍhâ, “ kèpè’”

Tanḍhâ kèpè’, “ sè ngèrèngè ”

“Tanḍhâ kèpè’ ”, sè ngèrèngè, “ tanḍhâ kèpè’”

6. Carana maos neng okara kotèbhân intonasina ètekket sakonè’

Conto okara langsung:

Èbhu nyoro, “mellèyaghi Èbu bujâ neng bârung!”

“ Jhâ’ aghuli” ca’na polisi ḍâ’ malèng.

“ Sapa sè abhersè’è kellas arèya?” ca’èpon bu ghuru sabellunna pangajhârân èkabidhi. 

“ Ka’, bâ’na èyolo’ bapa’” ca’èpon Èbhu, “ bâ’nâ èsoro ngakan so bapa’na.

Budi ngoca’: “ Sèngko’ terro èntarra ka Situbândâ.”


B. Okara ta’ langsung

Okara ta’ langsung èngghi panèka okara sè alaporraghi ponapa sè èkoca’aghi orèng

Cèrèna okara ta’ langsung

1. Ta’ aghuna’aghi tanḍhâ kèpè’

2. Intonasina sè maos rata.

3. Bâḍâ aobâna oca’ ghântèna orèng

Contona okara ta’ langsung

1. Èbhu makon kaulâ ka’angghuy ngaterraghi sorat ḍâ’ kantorra Èppa’.

2. Polisi nyenthak malèng sè katello sè ghi’ bhuru èpegghâ’ ka’angghuy maso’ tong-sèttong. 

3. Wartawan atanya ka kopala polisi pasèra bisaos sè dhâddhi panglakona bom Bali. 

4. Handa ngoca’ ka kaka’na jhâ’ abâ’na èyolok Eppa’ ka’angghuy neḍḍhâ. 


C. Okara lako (aktif)

Okara aktif èngghi panèka okara sè subyeknya alako sèttong kalakowan. Okara aktif biyasana èyawwâli awalan me- otabâ ber-

Cèrè-cèrè ḍâri okara lako (aktif):

1. Jhejjherrâ dhâddhi panglako

2. Carètana aghânḍhu’ awalan me- otabâ ber3. Carètana tamaso’ oca’ lako aus.

Conto okara lako (aktif):

1. Ale’ maos buku bâca’an

2. Tatang amaèn ebbal

3. Yuli manḍi è kolam rennang

4. Wawan marè mellè buku ghâmbhâr


D. Okara nyanḍhâng (pasif)

Okara pasif èngghi panèka okara sè subjeknya èkenneng sèttong kalakowan. Okara pasif biyasana èyawwâli awalan ter- otabâ di

Cèrè-cèrè okara nyanḍhâng (pasif) 

1. Subjeknya sebagai penderita

2. Predikatnya aghânḍhu’ awalan di-, ter, otabâ ter-kan

3. Predikatnya aropa predikat persona(oca’ ghântè orèng sè èsosol oca’ lako sè ta’ aghâḍhuwân awalan) 

Conto okara nyanḍhâng (pasif):

1. Pa’ Klebun èpèntaè partangghungjâwâbân sareng pa’ Camat.

2. Ajâm èpokol Udin

3. Kembhâng anggrek celleng ka’dissa èkènnèng eḍḍhâ’ Anita

4. Jhuko’ koncel èmassa’ Bu Susi


Maos Patètè Tokèlan Drama è bâbâ panèka!

Sè ajhuwâl : ”Ngèrèng Lè’ Èyatorè, tarnya’ sareng oto’ ghi’ seggher’ ”

Dewi : ”Saghintèlla bârampa tarnya’na ?”

Sè ajhuwâl : ”Ta’ larang Lè’ , coma lèma ratos ropèya”.

Dewi : ”Abbâ ghânèka larang Bhuk, torè jhâ’ rang-larang”.

Sè ajhuwâl : ”Jhâ’ aḍhâbu larang Lè’...oladhi bhârângnga, jhenno tor seggher.

Dewi : Mon tello ratos bârâmma ?

Sè ajhuwâl : ”Ḍu ma’ ghi’ ètabâr polè, maskè nyarèya sapasar panèka  sè palèng moḍâ.

Dewi : ”Ghi pon pa’ ratos, mon ta’ èparèngngaghi èngghi  ampon... 

Sè ajhuwâl :”Ngobângana saponapa ghintèl Lè’?”

Dewi : ”Lèma’ ( mèlè ghintèlan tarnya’ lajhu majâr arghâna )”

Sè ajhuwâl : ”Sakalangkong Lè’ ( pas ngala’ tarnya’na saghintèl lajhu  èbhes-ghibhessaghi ) Ghârus....ghârus èbelli  prabân…ghârus…ghârus  jhâ’ sampè’ abân… 

Dewi : “Hè … hè …. kaulâ pon ghâḍhuwân’ ana’ Bhu’….

Sè ajhuwâl : ”Ajhelling ka Dewi sambi aghellâ’ ”


Demikian postingan kali ini mengenai Okara Langsung ban Okara Ta' Langsung, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Label: , ,

Selasa, 21 Juli 2020

Ondhaggha Bhasa Madhura | Tingkatan Bahasa Madura


Ondhaggha Bhasa Madhura | Tingkatan Bahasa Madura

Pangajhârân 1 Tema: Tatakrama




Oladhi video e baba paneka | Lihat video di bawah ini




Mènangka sè kabidhân, sabellunna sampèyan ajhâr bhâb neng lalampa’an kapèng sèttong panèka, ngèrèng areng-sareng maos du’a’ ḍhimèn kalabân èseppowè sareng ghuru. Tatèngka beccè’ kodhu èstowaghi, è antarana:
  • o Sabellunna bân samarèna ngakan jhâ’ loppa tanangnga abâcco.
  • o Bâ’na kodhu ngoḍungè ḍhâ’ârân otabâ jhân-jhâjhân sè bâḍâ è aḍâ’na bâ’na, sopajâ ta’ ètèngghâ’i lala’ sè ngèbâ panyakèt.
Kalabân bâḍâna onḍhâgghâ bhâsa ampon moḍḍhâ jhâ’ bhâsa Madhurâ panèka salaènna pakakas ka’angghuy aḍhâ-kanḍhâ sareng orèng laèn jhughân aghânḍhu’ tatakrama angsal èghuna’aghi kalabân lerres. È bhân-sabhân onḍhâghân ghâpanèka bâḍâ sè sokkla bân bâḍâ sè camporan.

Macemma onḍhâgghâ bhâsa:

1. Bhâsa manḍhâp/kasar (enjâ’ iyâ)
2. Bhâsa tengnga’an (engghi enten)
3. Bhâsa alos (ènghi bhunten)

1. Onḍhâgghâ bhâsa enjâ’ iyâ:

Onḍhâgghâ bhâsa enjâ’ iyâ sè sokkla otabâ sè camporan èghuna’aghi aḍhâ-kanḍhâ sareng:
  • 1. Sakanca’an
  • 2. Satarètanan
  • 3. Orèng seppo tamaso’ majhâḍi’, emba, aghung otabâ juju’ ḍâ’ na’ potona otabâ ḍâ’ orèng sè langkong anom.
  • 4. Mattowa ḍâ’ mantona
  • 5. Ghuru ḍâ’ morèddhâ
  • 6. Kèyaè ḍâ’ santrèna
  • 7. Lora ḍâ’ dhunorra otabâ kabulâna


È jhâman sè tapongkor, kanjeng rato ḍâ’ kabulâna, papatè ḍâ’ panjuriddhâ, bâdhâna ḍâ’ bâbâ’anna kantos kalèbun ḍâ’ maghârsarèna aghuna’aghi onḍhâgghâ bhâsa enjâ’ iyâ. Namong samangkèn ampon ta’ akadhi ghâpanèka. Sè lombra, sanarè ka sè langkong anom bâḍâ jhughân sè aghuna’aghi bhâsa èngghi bhunten. Bupati ḍâ’ pongghâbâna, kalèbun ḍâ’ maghârsarèna pagghun abhâsa.
Bhâsa enjâ’ iyâ èsebbhut jhughân bhâsa mapas otabâ ta’ abhâsa.
Conto
Bhâsa enjâ’ iyâ sokkla
: Bâ’na ta’ anḍi’ korsè?
: Sèngko’ èntara ka pasar

Bhâsa enjâ’ iyâ camporan
: Sèngko’ ghi’ neḍḍhâ’â ghâllu
: Bâ’na bârâmpa pottrana?

2. Onḍhâgghâ bhâsa engghi enten

Onḍhâgghâ bhâsa engghi enten sè sokkla otabâ camporan kapprana èghuna’aghi orèng manabi aḍhâ-kanḍhâ sareng:
  • 1. Sakanca’an
  • 2. Satarètanan/ sabhâlâ’ân
  • 3. Lakè ḍâ’ binèna
  • 4. Mattowa ḍâ’ mantona

Contona Bhâsa engghi enten sè sokkla
Mattowa : “ Pokol sanapè dhika sè mangkaddhâ ngajhâr?”
Manto : “ Pokol satengnga bâllu’ panèka!”

È ḍâlem conto è attas panèka mattowa adhâbu ḍâ’ mantona aghuna’aghi bhâsa tengnga’an, nangèng mantona ajâwâb aghuna’aghi bhâsa èngghi bhunten.

Bâḍâ jhughân bhâsa engghi enten camporan. Sè èmaksot camporan èngghi panèka bhâsa engghi enten ècampor sareng èngghi bhunten.
Èbhu mattowa : “ Dhika bilâ sè mèyosa?”
Manto : “ Insya Alla saḍumalem kainto, Bhu!”

3. Onḍhâgghâ bhâsa alos (èngghi bhunten)

Onḍhâgghâ bhâsa èngghi bhunten kappra èghuna’aghi orèng manabi abu-ḍhâbu sareng:
  • 1. Sakanca’an sè paḍâ seppona.
  • 2. Satarètanan/sabhâlâ’ân ḍâri sè ngoḍâ’ân ḍâ’ ka sè seppowan, ompamana alè’ ka emmagghâ otabâ ka embhugghâ.
  • 3. Ana’ ḍâ’ orèng seppona, majhâḍi’na, aghungnga, juju’na, sareng salaènna sè langkong seppo.
  • 4. Bâḍâ jhughân raji ḍâ’ rakana.
  • 5. Morèd ḍâ’ ghuruna.
  •  6. Santrè ḍâ’ kèyaèna/nyaèna, jhughân santrè ḍâ’ lorana (pottrana kèyaè).

Onḍhâgghâ bhâsa èngghi bhunten jhughân kappra èghuna’aghi orèng manabi apidato neng kompolla orèng bânnya’ sanarè bâḍâ sè ngoḍâ’ân sareng sè apidato. Maksoddhâ, orèng sè apidato ghâpanèka ngormadhi ḍâ’ sadhâjâ sè mèrengngaghi pidatona.
Conto:
Santrè : “ Bhâdhân kaulâ nyo’ona èdhi palèmana arè mangkèn.”
Kèyaè : “ Bâddhinna bâ’na molèya, yâ? Iyâ, bi’ tè-ngatè è jhâlân.”
Santrè : “ Mator èngghi panèka. Nyo’ona pangèsto. Ta’ langkong nyo’ona pa’amèdhân.”





sumber : malate satman

Label: , , ,

Jumat, 26 April 2019

Macemmaa Ghancaran Bahasa Madura




Cem-macemma ghâncaran:
 Narasi èngghi panèka paragraf sè acarèta bhâb kadhâddhiyân.
Cèrè-cèrèna
1. Aghânḍhu’ berta tor kadâddhiyân
2. Bâktona rontot
3. Mapaḍḍhâng ḍâ’ pasèra sè alako ḍâlem kadhâddhiyân
4. Jhejjherrâ carèta èjhârbâ’aghi kalabân jhârbâ
 Ḍeskripsi èngghi panèka paragraf sè aghâmbhârrâghi sèttong parkara
kantos sè maos acora’ bisa ngoladhi, mèrengngaghi, otabâ apangrasa
katèbhânan ka bhâdhânna dhibi’. Parkara sè bhâḍhidideskripsikan bisa
aropa orèng, bhârâng, otabâ kennengngan.
Cèrè-cèrèna:
1. Ghâmbhârân sèttong bhârâng, kennengngan tor kabâḍâ’ânnèpon.
2. Ghâmbhârân sè è lakonè rarengghânna bhâdhân.
3. Ghâḍhuwân tojjhuwân ka’angghuy sè maos tor sè mèreng acora’
ngalampa’aghi dhibi’.
4. Aparèng sèttong jhâjhârbâ’ân bhâb pokeddhâ berta sè aropa bârna,
okoran, tor salaènna
 Eksposisi èngghi panèka paragraf sè aparèng berta sèttong cara otabâ
pètodhu kantos orèng sè maos atambâ pangaonèngannèpon.
Cèrè-cèrèna :
1. Tolèsan sè aparèng tambâna pangaonèngan.
2. Ajâwâb pètanya: ponapa, kadhi ponapa, bilâèpon tor aponapa.
3. Èpaḍâpa’ kalabân jârbâ tor jhejjer
4. Asèpat netral (ta’ maksa sè maos ka’angghuy noro’ ponapa
kasokanna sè nyerrat).
5. Bâḍâ berta.
 Argumantasi èngghi panèka paragrap sè aghânḍhu’ sèttong pamangghi
jhughân kamoskèlan.
Cèrè-cèrèna :
1. Bâḍâ pangaterro sè nyerrat ka’angghuy maparcajâ sè maos bhâb
èssèna paraggraf.
2. Bâḍâ bhuktè sè aropa: data, fakta, grafik, tabel tor ghâmbhâr.
3. Sè nyerrat ghâḍhuwân pangaterro ka’angghuy ngobâ bâtek sè
maos.
4. Sè nyerrat ta’ kèngèng aghuna’aghi emosi.
5. Bâḍâ pamangghi tor kamoskèlannèpon.
 Persuasi èngghi panèka paragraf sè ngajhâk para maos sopajâ
ngalakonè sèttong kalakowan.
Cèrè-cèrèna :
1. Bâḍâ ajhâghân.
2. Bâḍâ èhtèyar ngajhâk para maos.

Contona Paragraf :
1. Rama monḍhut mèjâ kaanghuy Budi mènangka persèn ulang tahun. Mèjâ
kasebbhut ḍâri kaju jhâtè, tèngghina korang langkong 75 cm, lèbârrâ korang
langkong 50 cm lanjhângnga 1,5 meter, bârnana coklat ngoḍâ, akor kalabân
kamar kennengnganna Budi bilâ ajhâr.
Paragrap è attas èsebbhut paragraf diskripsisabâb nyarèta’aghi bhâb persèn
ulang tahunna Budi, jhârbâ sareng okoran, bujud tor bârnaèpon
2. Ir. Soekarno aropa’aghi Presiden sè ḍâ’-aḍâ’ neng Indonesia, sè nyeppowè
ngabidhi taon 1945. Soekarno èyokom tor èbuwâng polana salèrana tatak
alabân Bâlândhâ, kantos salèrana bângal ajhârbâ’aghi bhâb Indonesia
mardhika sè ajhâjhuluk Pancasila tor abhâḍhi BPUPKI. Soekarno asareng
Mohammad Hatta mènangka bâkkèlla rakyat Indonesia è tangghâl 17
Agustus1945 ngomommaghi bhâb Kamardhika’an. Sè kaḍuwâ ètangkep
Bâlândhâ è taon 1948 tor è buwâng ḍâ’ Bengkulu. Soekarno èpabâli ḍâ’ Jokya è
taon 1949 tor è pangastanè Prèsiden polè. È taon 1955 salèrana asareng
naghârâ non blok neng è konfrensi Asia Afrika, apidato bhâb lalabânan ka
Bâlândhâ. Sadhâjâ kaoḍi’ânna èbhâktèyaghi ka’angghuy naghârâ.
Paragraf è attas nyarèta’aghi paragraf narasi polana ajhârbâ’aghi bhâb Ir.
Soekarno abhillâi naghârâ.
3. Flu burung aropa’aghi sèttong panyakèt sè bisa ngallè ḍâ’ orèng laèn, paḍâ
sareng virus influenza, lantarannèpon ḍâri kèbân mano’, mèlaèpon pas
ènyamaè flu burung. Nyama laèn dâri panyakèt ka’ ḍinto afian influenza.
Mènangka kasussèpon èngghi panèka:
a. Kasus suspect
Èngghi panèka orèng sè ècapo’panyakèt ISPA. Ḍhâ-tanḍhâna, panassa
bhâdhân 380
C, abâto’an torsongkan gherrungan tor amèro’an kapprana
abiddhâ samènggu, sabellunna orèng ka’ ḍinto kapprana toman along-polong
sareng mano’.
b. Kasus pro bable
Èngghi panèka panyakèt sè kodhu è talèktèghi neng laboratorium, ponapa
orèng kasebbhut ètangko panyakèt influenza A (H5NI). Ompamana tes HI sè
aghuna’aghi H5NI ḍâlem bâkto sè sakejjhâ’ kapprana bisa adhingghâl omor.
Paraggraf è attas èsebbhut paragraf eksposisi polana ajhârbâ’aghi bhâb flu
burung kalabân cè’ jhârbâna.
4. Manabi sampèyan èngghâl mangkat ḍâ’ sèttong kennengngan ka’angghuy jâr￾kalènjâr, kapprana sampèyan kodhu ajâgâ kasèhadhân bâdhân, beccè’na
aḍhâ’âr vitamin sopajâ bhâdhân sèhat, è antarana:vitamin A, B komplek, tor
vitamin C, tor multivitamin (vitamin D) sè aghuna mongghu tolang, tor jhughân
vitamin E sè aghuna ḍâ’ kasèhadhânna kolè’.
Paraggraf è attas èsebbhut paragraf persuasi sabâb ghâḍhuwân tujjhuwân
ka’angghuy ngajhâk para maos sopajâ kasokan aghuna’aghi sèttong produk
obhât.
5. Peluncuan sè biyasa èparèngngaghi ḍâ’ rèd – morèd otabâ mahasiswa anyar
ampon abit andhâddhiyâghi potegghâ pèkkèrannèpon para orèng seppo.
Sabâbbhâ, è ḍâlem peluncuan bânnya’ kadhâddiyân para senior aparèng
okoman sè nyabâbbâghi bhârâ’âla ḍâ’ na’-kana’ sè noro’ plonco. Mèla ka’ḍinto
bânnya’ orèng sè apamangghi jhâ’ peluncuan ka’ḍinto kodhu èyambuwâghi.
Kalabân ngobâ bujut ḍari ploncoan ḍâ’ ospek tantowèpon maghârsarè
langkong bânnya’ saroju’ sabâb oca’ ospek ka’ḍinto tasambhung kalabân
okoman – okoman ka’angghuy ngoji mental, bâdhân, otabâ ngagem
rarengghân sè loco. Nangèng ḍa’ bângaseppo cokop bhunga manabi pottrana
narèma okoman sè kadhi ka’ḍinto èngghalè dhibi’na èparèpot ka’angghuy
nyaḍiyâ’âghi bârâghât sè cokop rajâ. Saè bârâghât kuliah tor bârâghât
ka’angghuy ponḍhughân. Orèng seppo talebât kocèbhâ manabi pottrana
dhâddhi korban kancana otabâ kaka’ kellassa (senior).
Paragraf è attas èsambhât paragraf argumentasi polana paragraf kasebhut
maparcajâ sè maos sopajâ saroju’ kalabân baḍâna obâ’ân lalampa’anospek sè
bânnya’ makalowar bârâghât orèng towa langkong saroju’ manabi lalampa’an
ospek èghântè’è sareng ngennallaghi kampus.

Artikel Berikutnya :
Contoh Ghancaran Bahasa Madura

Baca Artikel Lainnya :

Puisi Bahasa Madura
Ghancaran Bahasa Madura
Carpan Bahasa Madura

Label: , , , ,

Senin, 06 Agustus 2018

Bâgiyânna/Struktur Puisi

Bâgiyânna/Struktur Puisi



Bâgiyân/struktur puisi bâdâ 2 macem, èngghi ka'dinto bâgiyân fisik puisi tor bâgiyân bhâtèn puisi.

1. Bâgiyân/ struktur fisik puisi

a. Bhângonna puisi (tipografi) èngghi ka'dinto caraèpon ngator paddhâ/ bhâris, bânnya'èpon ca'-oca' dâlem sapaddha/ sabhirina, jhughân caraèpon ngator panyabâ'na aksara nyopprè bhângonnèpon puisi abhângon akadhi sè èkasokane sè nyerrat.

b. Ca'-oca' pèlèyan/ diksi èngghi ka'dinto carana mèlè ca'-oca' kaangghuy mamoddha maksottèpon puisi. Ca'-oca' pelèyan ka'dinto mèlè ca'-oca' sè èndhâ tor rang-rang èpangghi'i dâlem rè-saare.

c. Imaji/ citraan èngghi ka'dinto sosonan ca'-oca' sè èghuna'aghi sè ngangghit dhi, dâlem puisi bâdâ 5 macem, èngghi ka'dinto; imaji sowara (auditif), imaji pangoladhân (visual), imaji kaangghuy aghâmbhârrâghi pa-ponapa sè èkarassa, akadhi pa-ponapa sè èola épèyarsa'aghi, éli-kaghali, tor èghâghâp. Dhinèng imajil citraan ghâghâbhân (taktil), imaji ongessan/ sèyoman (olfaktori), imaji ghuli (kinestetik) sè bisa èoladhi.

d. Oca' nyata (kata kongkret) èngghi ka'dinto ca'-oca' sè aghâmbhârraghi pa-ponapa sè bisa èoladhi.

e. Bhâsa sè eghuna'aghi (gaya bahasa) èngghi ka dinto caraèpon aghuna'aghi bhâsa nyopprè matombu bânnya' artè otabâ artè anyar, matombu ngen-angen pamangghi (imajinasi) orèng sè maos tor èkarassa èndhâ.

f. Verifikasi èngghi ka'dinto sè aghândhu' maksod caraèpon ngator bhâb rima, nitme tor metrum.
# Rima èngghi ka'dinto papadânna monyè dâlem puisi, sae è sè kabidhân/ awal tengnga, sareng pongkasannèpon/ è bingkèng paddhâ/ bhâris puisi. Dhinèng macemmèpon rima èngghi ka'dinto; sè kapèng sèttong onomatope èngghi ka'dinto oca' sè nèrowè sowara èssè'èpon alam, akadhi cek-cek, kongko' sè nèrowè monyèna ajam lakè', pak-kopak, tor samacemmèpon. Sè kapèng duwâ' sowara sè èli-bâli.
# Ritma èngghi ka'dinto tèngghi mandhâbbhâ sowara dâlem maos puisi, akadhi bâda sè èmaos lèrè, ghâncang, èmaos kalabân sowara mandhâp/ dalem, ngangghuy sowara tèngghi, tor samacemmèpon.
# Metrum èngghi ka'dinto okoran irama sè etantowaghi kalabân bânnya'na tor lanjhângnga tekkanan keccab (suku kata) dâlem sabbhân paddha.


2 Bågiyânnal struktur bhâtèn puisi

a. Bháb parkara sé ékacaréta/ tema èngghi ka'dinto pokeddhà éssé'èpon puisi.

b. Rassa/ feeling éngghi ka'dinto ca'-oca' sè eangghuy aghambhárraghi angghebbhânna sè ngangghit/ penyair dâlem puisi. Akadhi "alako berra" apello konèng" sè aghâmbhârrâghi orèng sè lalakon sè malarat kaangghuy kèngèng rajhekkè.

c. Nada/tone èngghi ka'dinto angghebbhânnèpon sè ngangghit puisil penyair dà sè maos puisi. Ompamaèpon "bintang tep-ngarettèp" aghâmbharraghi nada panggháliyânna/ atèna sè ngagghit penyair sè ghumbhira otabâèpon senneng. Otabâèpon bisa eartè'è aghâmbhârrâghi kakobâsa'annèpon Allah.

d. Pamertè beccè'/ amanat èngghi ka'dinto bâburughân beccè' sé épadapa' sè ngangghit/penyair dà' sè maos lèbât puisi sè eangghit.

Label: , , ,

Macem-macem èpon Puisi Madhurâ

Macem-macem èpon Puisi Madhurâ



Puisi èngghi ka dinto angghidhân sè aropa sastra kaangghuy ngatorraghi panggháliyân/ ngen-angen kalabán aghuna aghi bhása sè èndha. Dhinèng macemmépon puisi Madhurá bâdá duwa', èngghi ka dinto:

1. Puisi kona Puisi kona engghi ka'dinto angghidhân sè tapèngkot da gher-ogher (atoran-ato bâdá. gher-ogher sè émaksod akadhi bânnya'na padhha (bhåris) dalem paddhá andhegghán (bain, ran) sè settong bannya'èpon ghuru bilângan (suku kata), jhughân ghuru laghuna.

Dhinèng macemmèpon puisi Madhurá kona engghi ka'dinto:

a. Pantun enggghi ka dinto macemma puisi sè ghuru laghuna a-b-a-b, bâdà jhughan sè a-a-a-a tor è dålem settong paddhá andhegghan (bait) bâda 4 paddhà/ bháris, paddha sèttong sareng paddhá duwa' menangka bhibhidhân (sampiran), dhinèng paddha tello' sareng empa' mènangka éssè.

b. Dhuwà (mantra) engghi ka'dinto puisi sè émaos kaangghuy kaparlowan sè ampon étantowaghi, dhuwa panėka ampon ékaparcajâi tor éyangghep aghädhuwan se kakowadhân samar/ ghaib kaangghuy anyo'on dà' sé Kobasa.

c. Sièr (sair) èngghi ka'dinto asalla dâri Bhâsa Arab "Syu'ur sè arté 'èpon parasa'an Bhângonna si'èr akadhi pantun, sabbhân paddhá andhegghán bádà 4 paddha . Srer ékaonèngè orèng Madhurá saamponna Islam maso' da Indonésia. sabbhán paddhâepon bådà kaedhánna sett ong sareng sè laèn, ghuru laghu biyâsaèpon a-a-a-a, bâdâ jhughân a-b-a-b otabâ a-a-b-b. Essè'èpon si'èr bâdâ sè aèssè bâburughân beccè', aghâma tor carèta.

d. Papareghân engghi ka'dinto puisi kona sè kadhâddhiyân dâri duwâ' paddhâ/ bhâris. Paddhâ sèttong mènangka bhibhidhân/ sampèran, dhinèng paddhâ duwâ mènangka èssè. Puisi Madhurâ kona, akadhi paparèghân manabi dhimèn bânnya sè ta' èserrat (ètolès), nangèng èlaghuwâghi dâri lèsan ka lèsan.

2. Puisi anyar (modern) Puisi anyar èngghi ka'dinto angghidhân sè ta' tapèngkot da' gher-ogher (atoran- atoran) sè bâdâ. Dhâddhi manabi puisi anyar ka'dinto angghidhân sè ampon mardhika, ta' mabi aghuna'aghi gher-ogher (atoran-atoran) sè bâdâ. manabi ngangghidhá ghumantong dâ' kasokannèpon (kakencengngannna) sè ngangghit. Cem-macemma puisi anyar Engghi ka'dinto:

a. Balada èngghi ka'dinto puisi sè èssèna carèta.
b.Himne èngghi ka'dinto puisi pojhiyân kaangghuy Allah sè amorbhâ jhâghât, naghârâ, tor pahlawan.
c. Ode engghi ka'dinto puisi sè èssèna alemman dâ' ka orèng sè aghuna.
d. Epigram èngghi ka dinto puisi sè èssèna bhâb tatakrama kaodi'an.
e. Romansa èngghi ka'dinto puisi sè acarèta bhâb tarèsna.
f. Elegi èngghi ka'dinto puisi sè èssèna bhâb kasossa'an.
g. Satire èngghi ka'dinto puisi sè aèssè parsemmon.

Label: , , ,

Minggu, 05 Agustus 2018

Drama Bhasa Madhura 2

 Drama Bhasa Madhura 2






Drama engghi ka dinto angghidhán sé aghämbhärräghi kaodian tor bâteggha manossa dalem tengka lako sè élakone (dipentaskan) dalem pan-saponapan ondhâghan.

Sennè Drama segghut esambhat senné teater .

Dinèng macemmépon drama éngghi ka dinto :
 1 Drama tragedi : Drama drama se aèsse kasossa'an.
2. Drama komedi : Drama sé aesse palegghirân/ loco
3. Drama Tragekomedi : drama sè aessè kaseddhiyen sareng palengghiran.
4. Drama Farce : Drama se aesse  lolocon, nangèng ta sadhäjâna aghändhu dagelan.
5. Drama tablo : drama sè ngotama aghi ghulina, sadhája panjhák (tokoh), ta' adha kandha, namongbaghulina bhadhan se ekaparlo.
6. Drama opera : drama sè éérengè laghu tor tabbhuwan.
7. melodrama : Drama sè éèrènge tabbhuwan bisaos.

Baca Juga Unsur Kebahasaan Drama Bhasa Madhura

Bâgiyânna Drama (Struktur Drama) Bágiyånna drama èngghi ka'dinto:

1.  Prolog/pamokka'
Prolog aropa aghi pamokka / kadháddhiyán sè kabidhan dâalem drama. Dalem prolog bisa ngenallaghi asmana se poko' dalem careta (pelaku utama) Jhughan ajharbá aghi rèng-orèng kasebbhut, aghâmbharrâghi katerrangan (setting) tor laennépon.

 2. Dialog/ monolog (èssépon) Aropa'aghi pakakas keyasan kaangghuy aghuna aghi panjak (tokoh), sè éarep bisa aghambhárraghi kaodiân/ kadhäddhiyan tor batek dâri bhán-sabbhán orèng sé amaen dalem carèta. Saè carétaèpon oreng sè paleng parlo (pelaku utama) dalem caréta jhughân carètaèpon rèng-orèng sè laèn (pelaku sampingan)

3. Epilog/ Panotop
Epilog aropa aghi pongkasan/ keng-bingkèng dari drâma se ta' bisa écaréta'aghi polè. Panotop drama ghumantong da ésse'èpon drama. Bisa étotop sareng kasossa an Bisa étotop sareng kabhunga an
4. Pangarep : pan-ponapan sè parlo ètéro, tantowépon sè aropa kasaeyan. Dhinèng pan- ponapan sè ta parlo ètèro, sè aropa kajhuba'ân.

Label: , ,

Senin, 30 Juli 2018

Drama Bahasa Madura

Drama 




Oca' drama aghandu arte engghi paneka macemma sastra se aropaaghi tandha pokok edhalem careta kaangghuy epadhaddhi tatengghun eattas pangghung.  Seekacareta paneka aghambarraghi kadhaddhiyan neng kaodhi'an ren saaren.  Tantona sengangghit drama ngaghunge bakto kaangghuy mamaso' hal hal sebenne kadhaddhiyan edhalem kaodhi'an re saare. Sengangghit drama e dhalem drama badha acem macem careta, eantara epon:

1. Drama Tragedi
     Engghi paneka drama senyaretaaghi bisa nombhuwaghi rasa sossa tor neserra oreng se ngoladhi.
2. Drama Komedi
     Engghi paneka drama careta epon da'oreng sengoladhi nombhowaghi rassa perak tor loco.
3. Drama Trage Komedi
     Engghi paneka drama se careta epon bisa nombhuwaghi rassa perak tor locho sareng rassa sossa padha badha.
4. Drama Farce
     Engghi paneka drama se careta epon
5. Drama Tablo
      Engghi paneka drama se careta epon aesse gerakan semata

Bagian bagian Drama :
1. Alur ( Dhasarra settong careta se kabannya'an aropa mamolana kadhaddhiyan)
2. Bhabhaghan  ( Ghalimpo'na kadhaddhiyan dalem careta neng settong drama)
3. Tokoh Drama( Panglako edhalem drama), aghandhu tello baghiyan
a. Bagian Fisiologis(Aropaaghi kabhadaanna badhana sae lake' otaba bine' sareng salerana)
b.  Bagian sosiologis( Aropaaghi pangkaddha sakola'an, aghamana, sareng ideologina)
c. Bagian Psikologis(Aropaaghi kapenterranna, bhabhateggha , ban laenna.
4. Latar( Aropaaghi kennengan sareng baktona settong kadhaddhiyan edhalem careta)
5. Pakakas( Aropaaghi ponapa seekaparlo kaangghuy mabadha tatengghun eattas pangghung)
6. Bhasa seeghunaaghi kodhu akor sareng babateg, tor pangkaddha tokoh

Katerangan:

Prolog( Settong kadhaddhiyan sengawalle settong tatengghun drama tarkadhang aesse pamaosan sadhaja seamaen drama).

Dialog( Catorra oeng separeppa'na amen drama. Melana bhasa seeghunaaghi kodhu ghampang ekangarte oreng senengghu Kong langkong dhalem aghunaaghi bhasa).

Epilog(Aesse pongkasan drama, biasana aesse pamaosan pokeddha careta kantos oreng senengghu ngerte dhe'jhalenna careta)

Label: , ,

Macemma Puisi Madhura

Macemma Puisi Madhura




Puisi engghi ka'dinto angghidhan se aropa sastra kaangghuy ngatorraghi éssèna pangghaliyan / ngen-angen kalabán aghuna aghi bhasa sé endhá.

Dhinèng macemmépon puisi Madhurá bada duwá, éngghi ka'dinto :

a. Puisi kona
Puisi kona èngghi ka'dinto angghidhan sé tapèngkot da gher-ogher (atoran- atoran) sè bâda. gher-ogher sè émaksod akadhi bânnya'na padhhá (bharis) dâlem séttong paddhá andhegghan (bait), bânnya'epon ghuru bilângan (suku kata), Jhughan ghuru laghuna.
Dhineng sè tamaso puisi Madhurá kona êngghi ka'dinto pantun, si'èr (sair), papareghân sareng salaènnèpon. Puisi Madhura kona, akadhi paparèghan manabi dhimen bânnya sè ta éserrat (étolés), nangèng élaghuwäghi Conto paparéghân sè élaghuwaghi:
Ker-tanoker dimma bará dimma têmor
Sapa sè soker sè nyapa kaada lanjhäng omor

Papréghân è attas aropa agi nyanyeyanna / laghu en-maenanna na-kana Madhurá Paparèghân è attas aghâmbharraghi manabí na-kana' soker (ta nyapa) sareng kancana, manabi jhâman dhimen saamponna tello are ampon rebbhu'an sè nyapa'a, marghá è nyanyèyan kasebbhut éjhárna'aghi, paséra sè nyapa kaada bhåkal lanjhang omor, jhughan na-kana ampon onèng jhã soker ka dinto ta ékengengngaghi sareng aghama. Melaèpon manabi étalèktèghi, paparèghán è attas aghändhu' pamertè beccè dha' bhâdhán kaula sareng panjhennengngan kodhu atong rokon, ta' kèngèng atokaran, ta kengèng ghântèng marengngo ponapa polè kantos soker. Parkara ka'dinto ta ékengèngngaghi sareng agháma

b. Puisi anyar (modern)
Puisi anyar ênghi ka'dinto angghidhân sè ta tapèngkot dà gher-ogher (atoran- atoran) sè bada. Dhåddhi manabi puisi anyar ka' dinto angghidhân sè ampon mardhika, ta mabi aghuna'aghl gher-ogher (atoran-atoran) se bada manabi ngangghidha ghumantong ä kasokannépon (kakencengngannna) sè ngangghit.

Label: , , , ,

Bagiyan-Bagiyan Èpon Puisi Bahasa Madura

Bagiyan-Bagiyan Èpon Puisi Bahasa Madura


Puisi panèka tamaso' angghidân sastra sè aghândhu' bâgiyân-bâgiyán. Badã bågiyân sè kaoladhan, båda jhughân sè ta' kaoladhân. Sè bisa kaoladhân èngghi paneka aropa bâdåna bhåris sareng paddhâ andhegghán. Manabi sè ta' kaoladhân èngghi paněka tèma sareng bâburughân becce.

Ghálimpo'na ca'-oca' è dålem puisi ènyamaè bhâris. Bháris panèka è dálem ghâncaran biyásana ènyamaè okara. Bhâris panèka jhughan aghândhu' ghuru sowara. Lèbåt bhâris panèka orèng sè ngangghit puisi makalowar éssèna atèna otabâ pèkkèranna. 

Manabi bhâris sè eangghit paněka ampon aghalimpo' pas ènyamaé paddhâ andhegghân. Ghálimpo'na bhâris panèka aropa sèttong pamangghi sè èjhârbaäghi lèbät ris-bháris sè båda è dälem paddhâ andhegghân ghâpaněka. Dhâddhi settong pamangghi sèttong paddhâ andhegghan. Manabi ghâdhuwân pamangghi laèn, kodhu abâdhi paddhâ andhegghån anyar.

Dhinèng tèma èngghi paněka maksot sè palèng poko' (otama) dári ponapa sè éjhârbä'äghi sè ngangghit puisi è dálem puisina. Maksot sè palèng poko' (otama) panèka èjhårba'äghi ghân nè'-sakonè' è dälem bhân-sabbhán bháris sareng paddha andhegghân. Tèma paněka aropa dhâsarra sosonan puisi. 

Dhinèng bâburughán beccè panèka maksot sè saè sè bhäkal èpadapa dã' ka se maos puisi. Maksot sè saè panèka aropa nasèhat se ngangghit puisi dã' ka sè maos puisi Pakon

Label: , , , ,

Minggu, 15 Juli 2018

Pengertian epon Puisi Bhasa Madhura

Pengertian epon Puisi Bhasa Madhura


Oca' puisi paněka asalla dåri bhâsa Yunani èngghi panèka oca' poiesis artèna abhådhi. Artè abâdhi paněka aghândhu' maksot orèng ngangghit puisi èstona abâdhi ghâmbhârân essèna atèna. Pokeddha, puisi èngghi panèka ghambhârân èssèna atè sareng pekkèranna orèng sè ngangghit puisi abujut ca-oca' sè saè: Eyangghep sae polana aghândhu' ghuru laghu sareng aghândhu artè sè bânnya'.  Pokeddhân puisi paněka ta' langgheng, namong abâ-obâ noro' obâna sareng macemma puisi.

Manabi orèng abâdhi puisi paneka ta' èjhârbã'aghi lanjhâng lèbår akadhiyâ orèng abâdhi ghâncaran. Ponapaa bisaos sè ejhârba'âghiyâ ènyarèyaghi ca-oca' sè rèngkes namong bânnyá' parkara sè bisa èjhårbá aghi. Kaangguy parkara panèka éghuna'aghi oca' kèyasan sareng parlambhâng.

 Keyasan panèka artèna nyambhât sèttong parkara kalabân sambhâdhân sè laèn sè èyangghep padá otabâ para pada'a. Opama orèng kembhâr sè para' padãâ tor malarat èsarè bhidhâna, esambhât akantha pènang ésèbå' duwâ. Manabi parlambhâng paneka aghântè sèttong parkara kalabân parkara sè laèn. Opama parlambhång pramuka engghi panèka tombuna nyèyor. Dhâddhi kèyasan panèka panèka aropa ca-oca', manabi parlambhâng aropa bhârâng.

Puisi panèka mènangka angghidhân sastra sè palèng kona. Asabâb konana panèka tantona nombuwâghi cem-macemma puisi. Adhâsar dâri bâkto angghidhânna, puisi panèka bâdâ sè kona bâdâ jhugâ sè modèren. Puisi kona biyâsana ghi apandhuman ka bânnya'na bhâris, ghuru sowara, sareng paddhâ andhegghân. Manabi puisi modèren ampon ta' apandhuman polè ka bânnya'na bhâris, ghuru sowara, sareng paddhâ andhegghân.

Adhâsar jhâjhârba'an è attas, puisi èngghi panèka pamangghi, pėkkèran, sareng sowarana atè sè èpakalowar lèbât ris-bhâris otabâ lèbât paddhå andhegghân tor èsoson ngangguy okara sè saè. Ca'-oca' sè bâdâ è bhan- sabbhân bhâris aropa'aghi ca'-oca' pèlèyan sè aghândhu' artè sè bânnya' tor aghândhu' bâburughân beccè'. È bâbâ panėka contona puisi modèrn. Eyatorè bâca patètè !

E SÈTTONG ARE E SETTONG MOSÈM

Angghidhân Abdul Gani

È sèttong arè è sèttong mosèm
Sèngko' so bâ'na padâ makompol kembhâng
Sambi nyarè bâlâng è ghâr-paghâr otabâ è bhun-kebbhun

È sèttong arè è sèttong mosèm
Lèbât nyarèkembhâng
Lèbât nyarè bâlâng è ghâr-paghâr
Tang tarèsna èbâghi ka bâ'na

Ebhârengngè monyèna poter
Ca-oca kalowar ta' kennèng tambhâ'

Ba'na coma neng-enneng
Kajuwân neng-enneng
Kebbhun bân kembhâng neng-enneng
Coma songay sè ngaracak
Ngancaè tang atè sè ngaracak.

Satèya ropana ta' bisa ngantos
Kajuwân èpogher kebbhun èjhuwâl
Poter ta' ngennèng amonyè
Pa'anabhân aobâ dhâddhi bengko
Tapè bâ'na pagghun neng-enneng.

Label: , , ,

Asal Usul Carakan

Asal Usul Carakan Madhurá

Onènga sampeyan manossa odi' marlowaghi bhâsa ka'anggghuy bhisa ngatorè kareb dã' orèng laèn. Bhâsa ghâpanèka bâdâ sè aropa bhâsa lèsan èngghi panėka bhâsa ka'angghuy madâpa' kareb kalabân aghuna'aghi lesan. Bâdâ jhughân bhâsa tolès èngghi panèka aghuna'aghi tolèsan ka'angghuy madâpa' pangaterrona dâ' orèng laèn. Kabit konana è madhurâ bhâsa tolès tanto marlowaghi horop sè bisa makkèlè ponapa sè bhâdi èyatorraghiya. Sala sèttong horop sè èghuna'aghi è Madhurâ èngghi panèka horop jhâbâ otabâ sè èsambhât jhâbân, bâdâ jhughhâ sè nyambhât carakan Madhurâ.

Mènorot carèta kona (Lěgènda Aji Saka) è sèttong bâkto akonkonan duwâ' orèng kabulâna (Caraka), kaangghuy ajâgâ kerrèssa (abinanna). Aji a marènta dâ' duwâ' kabulâna panèka (Sambi so Dora)kalabân parènta se bhidhâ. Kabulâ sè kaduwá padá toro' oca ka parèntana Aji Saka.
Kacatora bâkto Aji Saka alalana, sala sèttong kabulâna èsoro modhut kerrès sè èjâgâ bi' kabulâna sè laèn. Aji Saka apessennan sapa'a bhâi sè mènta ta' ollè bâghi kajhâbhâna Aji Saka dhibi. Amarghâ sè kaduwâ padâ narèma parènta sè ta' padâ, ahèrra sè kaduwâ pas apadhu (atokar) Kabulâ sè kaduwâ padâ saktèna, pongkasanna kabulâ sè kaduwâ padâ tèbhâs. Kadhâddhiyân ghâpanèka sareng Aji Saka pas è kaghâbây tatengnger aropa aksara ( ho, no, co, ro, ko, dho, to, sa, wo, lo, po, do, jo, yo, nyo, mo,go,bo,tho,ngo) pas èsalèn dâ' carakan Madhurâ: a, na, ca, ra, ka ,dâ, ta, sa, wa/wâ, la/lâ, pa, dâ, jâ/jhâ, yalyâ, nya, ma, gâ/ghãâ, bâ/bhâ, tha, nga.

Label: ,